INDIKASINews, Probolinggo — Realisasi pengerjaan rabat beton di Desa Wedusan, Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo yang juga termasuk Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 102 di Keluhkan oleh warga Desa, pasalnya didalam pengerjaan tersebut diduga tidak sesuai dengan apa yang pernah di rapatkan sebelum.
Menurut keterangan istri Kepala Desa Wedusan kepada indikasinews.com mengatakan “Saat rapat semua pekerjaan akan di tangani langsung oleh Tentara (Prajurit TNI-red) sedangkan fakta dilapangan pekerjaan tersebut dikerjakan oleh pekerja biasa “Warga sipil” yang mengerjakan, itu pun bukan dari warga kami tetapi kebanyakan dari warga Desa Sologodik, kan kalau hanya pekerjaan seperti itu di sini kan banyak juga yang mau berkerja. Ungkapnya, (20/05/18).
Adapun pekerjaan realisasi pengerjaan rabat beton di kerjakan oleh CV. Kencono Wungu, Ironisnya di dalam pengerjaan tersebut juga masih belum terlihat atau terpasang papan informasi (proyek) terkait jenis pengerjaan tersebut seperti bedeng, anggaran proyek dan sebagainya.
Menanggapi hal tersebut Holili selaku Pelaksana dari CV. Kencono Wungu mengatakan bahwa dirinya masih belum sempat mengambil bhenner atau spanduk untuk dipasang di lokasi, sedangkan pekerjaanya sudah lebih dari 10 hari.
“Untuk papan proyek masih belum sempat mengambil bhenner atau spanduk,” Ungkap holili