INDIKASINews, Probolinggo — Pekerjaan pembangunan jalan tol Pasuruan-Probolinggo (PasPro) digeruduk beberapa anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gagak Hitam di area STA 22+500 Desa Muneng Wetan, Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo Jawa Timur.
Menurut keterangan Sekjen LSM Gagak Hitam Sulaiman mengungkapkan kepada indikasinews.com “Pekerjaan proyek penguat tebing jalan tol PasPro telah kami temukan ada beberapa kejangalan-kejangalan dan terkesan asal-asalan dalam pekerjaan tersebut, mulai dari material yang tak sesuai dengan RAB dan Spek dalam pekerjaannya,” Ungkapnya.
Diduga subkontraktor dari pihak PT Waskita syarat korupsi, pasalnya dalam pekerjaan tebing tersebut terkesan asal jadi dan berdampak akan membahayakan para penguna jalan tol paspro nantinya.
“Subkontraktor PT Waskira disinyalir korupsi anggaran pekerjaan tersebut, dikarnakan hasil yang kita investigasi dilapangan pekerjaannya asal jadi dan akan berdampak membahayakan para pengguna jalan tol paspro nantinya,” Ujarnya,
Misron selaku Humas LSM Gagak Hitam menambahkan, “Pekerjaan tersebut kurangnya pengawasan dilapangan oleh PPK dan pihak PT.Waskita yang membuat subkontraktor mengerjakan pekerjaan asal jadi yang seakan-akan membiarkan melakukan pekerjaan tersebut tanpa ada pengawasan yang selalu mementingkan kepentingan pribadinya,beberapa kali ditelpon melalui selulernya untuk dikonfirmasi didik selaku humas di PT Waskita tidak pernah di terima, bahkan Agus Minarno selaku PPK jalan Tol PasPro juga enggan memberikan penjelasan terkait pekerjaan tersebut karena sudah bukan rananya,” Terangnya.
“Tidak hanya itu tanah hasil galian pelengsengan tersebut juga dicampur dengan timbunan yang ditaruh pada titik tol tersebut, seharusnya tanah yang dibuat timbunan harus melalui uji leb terlebih dahulu, hal tersebut sudah menyalai aturan-aturan yang telah ditentukan,” Tegas Misron.
Penulis: MA-IN
Editor: Red