INDIKASINews, Tangerang — Kumandang takbir ribuan warga dan isakan tangis keluarga pecah, mengiringi pemakanan jenazah korban kecelakaan tanjakan Emen di TPU Legoso.
Jenazah korban yang datang terlebih dulu, almarhum Budi Yunanti, langsung dimasukan ke liang lahat oleh keluarga sambil menunggu jenazah korban yang lain.
“Kami datang ke TPU Legoso untuk menyampaikan duka cita yang mendalam terhadap keluarga korban, ” ujar Ny. Erwin, warga Pamulang, di TPU Legoso, Pisangan, Ciputat.
Ada tiga kerabatnya yang jadi korban dalam kecelakaan tersebut “Kebanyakan kader PKK di Kel. Pisangan, “ ujar ibu dua anak asal Pamulang.
Kegiatan pemakaman dilakukan secara bergelombang karena jenazah tidak datang bersamaan setelah di mandikan dan dikafani di RSUD Tangsel.
Bahkan, tujuh korban jenazah yang tidak dimakamkan satu lubang telah dilakukan secara terpisah oleh keluarganya.
Keluarga Menerima
Kecelakaan lalu lintas di tanjakan Emen Subang, Sabtu (10/2/2018) telah diterima dengan ikhlas oleh keluarga masing-masing.
18 jenazah dari total 26 Jenazah asal Ciputat dimakamkan secara massal. Menurut salah satu pengurus makam Sangiyan (52) tahun, delapan korban dimakamkan secara terpisah karena permintaan keluarga.
“Yang 18 dimakamkan massal kalau yang 8 terpisah karena permintaan keluarga,” ujarnya.
Penulis: AN/CW/TR-PK
Editor: Tim