Kerja Sama Ekonomi Bilateral, Menperin Dorong Percepatan Perundingan Indonesia-IEUCEPA

oleh -494 views
Foto: Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend (Kiri) dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (Kanan)

INDIKASINews, Jakarta — Indonesia terus berupaya memperluas pasar ekspor bagi produk-produk industri ke kawasan Uni Eropa. Beberapa produk manufaktur nasional yang tengah ditingkatkan nilai ekspornya ke negara-negara di Benua Biru tersebut, antara lain makanan dan minuman, tekstil, pakaian, dan alas kaki, serta minyak kelapa sawit dan turunannya.

“Perekonomian Indonesia dan Uni Eropa selama ini bersinergi. Selain itu persaingan komoditas di antara kedua pihak berbeda sehingga bisa saling melengkapi,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto seusai menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (25/5).

Kemenperin mencatat, nilai total perdagangan Indonesia-Uni Eropa pada tahun 2017 mencapai USD25,2 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Uni Eropa sebesar USD14,5 miliar dan impor sekitar USD10,7 miliar sehingga surplus di angka USD3,8 miliar. Sementara itu, nilai investasi Uni Eropa di Indonesia tahun 2016 sebanyak USD2,6 miliar dengan jumlah 2.813 proyek.

Dalam upaya meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral, Menperin juga mendorong percepatan penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). “Perundingan ke-4 IEU-CEPA telah dilaksanakan pada Februari 2018 di Surakarta, Jawa Tengah. Perundingan ke-5 akan dilaksanakan pada Juli 2018 di Brussels, Belgia,” ungkapnya.

Loading...

No More Posts Available.

No more pages to load.