Batam, INDIKASI News — Lantaran kecewa ikut digusur dan dagangannya disita satpol pp, seorang tukang sate di Batam Kepulauan Riau mencoba membakar diri di jalan ramai dengan membawa bensin dan tabung gas.
Ia mengaku kesal karena telah menyetor sejumlah uang kepada satpol pp, namun tetap saja ikut digusur.
Pedagang sate yang biasa disapa Pa Kumis ini benar-benar marah dengan ulah satpol pp kota Batam. Ia mencoba mengakhiri hidupnya membakar dan meledakkan dirinya di tengah jalanan ramai.
Aksinya tidak main-main. Ia menyirami tubuhnya dengan bensin, membawa tabung gas 3 kg dan sebilah pisau sambil duduk di tengah jalan.
Pa Kumis merasa satpol pp berlaku tidak adil terhadap diirnya lantaran menggusur dan menyita barang dagangannya padahal ia telah menyetor uang 200 ribu rupiah tiap bulan kepada oknum satpol pp.
Berkali-bali petugas Polresta Barelang membujuknya karena aksinya membuat lalu lintas macet. Sempat mengikuti rayuan polisi namun Pa Kumis kembali ke tengah jalan sehingga membuat polisi pontang-panting.
Namun, Pa Kumis tidak begitu saja percaya pada polisi.
Ia hanya mau menghentikan aksinya jika barang dagangnya dikembalikan satpol pp. Pa Kumis akhirnya luluh begitu istri dan anak datang.
Kepala satpol pp kota Batam berjanji menyelidiki oknum anak buahnya yang disebut-sebut Pa Kumis. Jika tidak direalisasikan Pa Kumis mengancam akan benar-benar mewududkan rencananya.(sinsr)
Loading...