Jakarta, INDIKASI News — Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, memerintahkan seluruh madrasah di Indonesia tak mempergunakan buku pelajaran dan lembar kerja siswa (LKS) berisikan materi melecehkan sahabat Nabi Muhammad S.A.W.
“Menginstruksikan kepada setiap kepala madrasah untuk tidak mempergunakan LKS tersebut di madrasah. Madrasah yang sudah terlanjur memiliki LKS tersebut karena diperdagangkan oleh penerbit swasta, agar segera menariknya, dan menolak jika ada penawaran dari pihak penerbit,” kata Lukman dalam keterangan pers, Minggu (29/3/15).
Lukman berharap penegak hukum segera mengusut kasus itu dan memperkarakannya. Dia menyatakan akan mengirimkan surat kepada seluruh kepala kantor wilayah dan kepala madrasah Senin pekan depan.
“Kemenag terus melakukan penelusuran dan pemantauan atas adanya upaya pihak-pihak untuk memasukkan paham-paham tertentu yang bertentangan dengan paham mayoritas umat Islam Indonesia,” tambah Lukman. Pada Sabtu (28/3/15), guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3, Kota Jambi, kaget saat buku Sejarah Kebudayaan Islam Semester Genap, Kelas X terdapat gambar penistaan terhadap Umar bin Khatab. Pelecehan Khalifah keempat yang juga sahabat Nabi Muhammad SAW tersebut, berada di halaman 12 buku yang diterbitkan oleh Rahma Media Pustaka.
Di halaman yang menerangkan tentang masa kepemimpinan Umar bin Khattab yang merupakan satu di antara Khulafaur Rasyidin itu diterangkan nasab atau garis keturunan dari Umar. Nasab yang digambarkan dengan silsilah keluarga yang berbentuk garis keturunan tersebut, tiba pada tulisan Umar digambarkan dengan bentuk yang mirip karikatur babi.
Padahal, di atasnya nasab keluarga digambarkan dengan gambar menyerupai hati.
Memang gambar tersebut jika tak diperhatikan, memang tak terlihat menyerupai babi.
Namun, saat diperhatikan, maka bidang lonjong tersebut terlihat adanya empat kaki, dilengkapi kuping, mata dan muncung hewan yang mirip babi yang sedang tersenyum. (sht)
Loading...