Bogor, INDIKASINews — Eko Cahyono 23 tahun warga Rancabungur Bogor Jawa barat, Kamis dini hari tadi, tewas di tembak oleh petugas Satreskrim Polsek Bogor Tengah.
Peristiwa penembakan terhadap korban ini terjadi saat Eko yang diduga pelaku pencurian kendaraan bermotor, melarikan diri saat polisi melakukan penggerebekan.
Lantaran melarikan diri dari kejaran polisi dalam sebuah penggrebekan, seorang pria yang diduga sebagai pelaku pencurian kendaraan bermotor, tewas ditembak jajaran Satreskrim Polsek Bogor Tengah Jawa Barat. Namun pihak keluarga tak terima dengan perlakuaan polisi, yang menyebut anaknya bekerja sebagai satpam dan bukan pelaku pencurian motor.
Menurut Rahmat Abas, ayah Eko Cahyono, putranya tewas dilokasi kejadian dengan luka tembak di bagian dada, dan punggung.
Namun ia tak terima dengan perlakuan yang di lakukan pihak kepolisian terhadap anaknya, yang sebenarnya bekerja sebagai satpam. Untuk itu ia menuntut pertanggungJawaban kepolisian.
Untuk kepentingan penyelidikan kepolisian, Polres kota Bogor membawa jenazah Eko Cahyono, ke Rumah Sakit PMI kota Bogor, untuk diotopsi.
Namun sayangnya belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait hal ini.
Uniknya dalam setiap aksinya, tersangka Rohadi yang sudah keluar masuk penjara ini, selalu ditemani sang adik, bernama Adka, yang kini diamankan di Mapolsek Tembalang Semarang. Berbeda dengan kakaknya, sang adik justru memilih menyerahkan diri saat disergap
Uniknya dalam setiap aksinya, tersangka Rohadi yang sudah keluar masuk penjara ini, selalu ditemani sang adik, bernama Adka, yang kini diamankan di Mapolsek Tembalang Semarang. Berbeda dengan kakaknya, sang adik justru memilih menyerahkan diri saat disergap
Sementara itu, lantaran mencoba melawan petugas saat hendak ditangkap, Rohadi, seorang pelaku pencurian spesialis rumah, ditembak polisi hingga akhirnya meregang nyawa di rumah sakit.
Rohadi sebenarnya telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang selama 2 hari untuk mengobati luka tembaknya. Namun warga Delikrejo, kelurahan Tandang, Tembalang, Semarang ini tak mampu terselamatkan nyawanya. (dbs)
Loading...