Penggerebekan Pabrik Kikil Berformalin

oleh -552 views
oleh
Tasikmalaya, INDIKASINews — Warga sekitar yang baru mengetahui peristiwa pengrebekan ini, hanya melihatlihat dari luar. Mereka sangat berharap pabrik ini segera ditutup atau dipindahkan dari kampung mereka, karena telah mengganggu kenyamanan dan ketentraman kampung, apalagi bau menyengat yang tak sedap dari pengolahan kikil. 
Semenjak Pasca penggrebekan pabrik pembuatan kikil kulit sapi import di Parakannyasak kecamatan Indihiang kota Tasikmalaya tadi malam, kini kondisi kedua pabrik tertutup tidak beroperasi, dan garis polisi masih membentang dipintu pabrik. 
Warga sekitar yang baru mengetahui peristiwa pengrebekan ini, hanya melihatlihat dari luar. Mereka sangat berharap pabrik ini segera ditutup atau dipindahkan dari kampung mereka, karena telah mengganggu kenyamanan dan ketentraman kampung, apalagi bau menyengat yang tak sedap dari pengolahan kikil. 
Peristiwa pengrebekan pabrik kikil berfomalin ini dilakukan tadi malam oleh jajaran kepolisian tindak pidana khusus polda Jawa Barat. 
Dua pabrik ini mampu memproduksi delapan kwintal kikil berformalin perharinya. Tidak heran, saat penggrebekan, petugas menemukan ratusan kilogram kikil sapi siap jual.

Pabrik yang telah berdiri sejak 4 tahun lalu ini, memperoleh bahan baku kulit sapi dari luar negeri. 

Kikil yang telah diolah dengan bahan kimia seperti hydrogen peroksida dan sulfur nitrat ini, didistribusikan ke ke sejumlah wilayah, selain ke pasar-pasar di Tasikmalaya, juga di kirim ke Cianjur dan Sukabumi Jawa Barat. 
Akhir bulan Januarti lalu, satuan reskrim polrestabes Bandung Jawa Barat juga menggrebek pabrik pengolahan kulit berformalin di kawasan jalan Babakan Karees bBandung. Penggrebekan dilakukan,karena pabrik rumahan ini, mengolah bahan baku kulit sapi yang sudah busuk dengan bahan kimia termasuk formalin, yang dikenal sebagai bahan untuk mengawetkan mayat. Dalam penggrebekan tersebut, 3 orang pemilik dan pekerja pabrik diamankan dan lima ton kikil disita sebagai barang bukti.

Selain mengamankan pemilik pabrik Soleh dan Euis, polisi juga menyita 4 ton kikil siap jual, yang diduga membahayakan konsumennya jika dikonsumsi. (ls)

Loading...

No More Posts Available.

No more pages to load.