INDIKASINews, Jakarta — Kasus penyiraman air keras ke petugas Kelompok Sadar ketertiban dan Keamanan Masyarakat (Kamtibmas) terungkap sekitar 6 jam setelah kejadian. Pelaku yang berstatus pelajar ini mengaku hanya iseng melakukannya saat Sahur on the Road (SOTR).
Penyiraman air keras itu menimpa Daniel Ksatria, anggota Pokdar Kamrtibmas Kecakatan Jatinegara, di Jalan Otosta Raya, Jakarta Timur, sekira pukul 01:30. Petugas pimpinan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Sapta Maulana Marpaung, meringkus pelaku di rumahnya di Duren Sawit, Jakarta Timur, sekira pukul 07:00.
Dalam pemeriksaan, pelaku, pelajar kelas XII SMA berusia 19 tahun, mengaku hanya iseng melakukan aksi jahatnya. “Korban yang dipilihnya itu acak, jadi siapa saja bisa menjadi korban,” kata AKBP Sapta.
Penyiraman air keras, sambung kasat, sudah direncanakan. Sebelum menggelar SOTR, rekannya yang sudah lulus sekolah menyiapkan botol berisi air keras. “Mereka memang sengaja mencari-cari masalah, biar dianggap hebat,” ungkapnya.
Ternyata, air keras yang disiram pelajar itu tak hanya mengenai wajah korbannya. “Tangan pelaku juga melepuh, kena air keras yang disiramkannya,” katanya.
Akibat aksi pelajar itu, Daniel masih dirawat di RSCM karena luka bakar. Penyiraman air keras bermula saat ia bersama tiga anggota Pokdar Kamtibmas Kecamatan jatinegara memantau rombongan bermotor yang melakukan SOTR. Arak-arakan itu melintas Jalan Otista Raya, tak jauh dari jembatan penyeberangan di Kampung Melayu.
Mereka menghampiri kerumunan tersebut dengan maksud menanyakan tujuannya. Namun tiba tiba satu orang menyiram cairan dari botol plastik air mineral ke arahnya. Cairan itu mengenai sebelah kiri wajah Daniel hingga ia kesakitan.
Usai penyiraman, pelaku pergi bersama rombongannya. Daniel kemudian dilarikan ke RSCM untuk mendapat pertolongan atas lukanya.
Penulis: IF-PK
Editor: Red