INDIKASINews, Jateng — Beragam masalah masih saja terjadi saat penyelenggaraan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Di Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), ribuan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah dari 19 sekolah terpaksa harus menempuh ujian hingga malam hari karena sejumlah soal Matematika tidak bisa muncul Selasa pagi (10/4/18).
Salah satunya di SMA Negeri 2 Purbalingga. Sebanyak 110 siswa terpaksa menempuh UNBK di malam hari. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Negeri 2 Purbalingga, Rahayu Cahya Rodinda menjelaskan, sesuai jadwal, para siswa seharusnya sudah melaksanakan ujian pada pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Namun, banyak soal Matematika tidak bisa dibuka sehingga ujian ulang dilakukan di malam hari.
“Karena beberapa soal tadi tidak muncul, kalau itu diteruskan, jelas bisa mempengaruhi hasil ujian siswa. Ketika diberi kesempatan untuk bisa mengulang hari ini juga, itu kami jadikan opsi pertama. Ini sekaligus untuk memudahkan para siswa agar bisa beraktivitas di hari lain. Lagi pula para siswa juga sudah mempersiapkan diri untuk ujian Matematika hari ini,” kata Rahayu Cahya Rodinda.
Meskipun ujian dilakukan pada malam hari, para siswa mengaku tidak keberatan. Jika pelaksanaan ujian Matematika harus diundurkan hingga besok, justru akan mengganggu konsentrasi para siswa. Sebab, para siswa masih harus menghadapi ujian untuk mata pelajaran lain.
“Ya pastinya sih agak down ya karena ujiannya harus malam. Tapi, ada sisi positifnya juga karena kami ada waktu lebih banyak untuk belajar lagi. Suasana ujiannya jelas beda dengan tadi, mungkin lebih bersemangat,” kata Tara Belinda, siswa SMAN 2 Purbalingga.
Sedikitnya, ada 19 SMA dan MA di Purbalingga, Jawa Tengah, yang tetap menggelar ujian ulang pada malam hari. Jumlah siswa yang terpaksa harus mengerjakan soal ujian di malam hari mencapai lebih dari 2.000 siswa.
Penulis: MC-IN
Editor: Red
