Terkait Kasus Teroris, MUI: Alquran Tidak Boleh Dijadikan Barang Bukti

oleh -1,003 views
Kitab Suci Al-Quran

INDIKASINews, Jakarta — Sebuah petisi “Alquran Bukan Barang Bukti Kejahatan” muncul di laman change.org. Isinya meminta agar Polri tak menjadikan Alquran sebagai bukti dalam kasus terorisme.

Petisi ini muncul karena dalam beberapa kasus penangkapan tersangka teroris, ada Alquran yang ditetapkan sebagai barang bukti. Petisi ini memancing reaksi banyak pihak. PKS, Gerindra, serta tokoh masyarakat meminta agar Alquran tak menjadi barang bukti. Polri sendiri mengaku masih mempertimbangkan.

“Alquran tidak boleh menjadi barang bukti, karena orang yang saleh-saleh menggunakan Alquran, dan orang alim juga menggunakan Alquran,” tegas Ketua Komisi Dakwah MUI KH Cholil Nafis dikutip Sabtu (19/5/18).

Jadi, lanjut Cholil, sudah seharusnya Polri tak menjadikan Alquran sebagai barang bukti.

Baca: Berikut Klarifikasi Polri Terkait Kabar Alquran Sebagai Barang Bukti Teroris

“Kalau dijadikan barang bukti, seluruh umat Islam yang punya Alquran, penghapal Alquran ya teroris semua. Alquran seharusnya bukan menjadi barang bukti terorisme,” tutup dia.

Polri Bantah

Karopenmas Polri Brigadir Jendral M Iqbal menyangkal jika aparat Polri melabeli kitab suci Al Quran sebagai barang bukti.

“Kami tidak pernah memberi label kitab suci Al Quran sebagai barang bukti kejahatan,” kata Iqbal, Sabtu (19/5/18).

Iqbal menyampaikan, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri sangat terlatih dalam melakukan penyidikan kasus tindak pidana terorisme. Menurutnya, anggota Densus 88 pun kebanyakan merupakan anggota muslim yang taat beribadah.

“Rekan-rekan kami di Densus itu sudah belasan tahun menyidik. (Sebanyak) 90 persen penyidik di Densus juga muslim, dan Kadensusnya pun sangat taat ibadah dan sudah haji. Mereka paham betapa sensitifnya soal aqidah, apalagi tentang kitab suci Al Quran,” kata dia.

Dia pun menegaskan, anggota Densus tak pernah mengaitkan kasus terorisme dengan kitab suci agama apa pun termasuk Islam. Justru Iqbal menilai kasus-kasus terorisme sangat berlawanan dengan nilai dan ajaran agama Islam.

“Penyidik sangat paham bahwa tidak ada sama sekali hubungan terorisme dengan kitab suci Al Quran. Bahkan aksi terorisme sangat bertentangan dengan isi dan makna yang terkandung dalam Al Quran,” katanya.

Dia pun mengimbau agar masyarakat tak mudah terpancing terkait informasi-informasi yang beredar di media sosial. “Mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terhasut dengan isi petisi,” katanya.

Penulis: ANG-HT
Editor: Red

Loading...

No More Posts Available.

No more pages to load.