INDIKASINews, Probolinggo — Puluhan warga Desa Muneng Kidul Kecamatan Sumber Asih Kabupaten Probolinggo lakukan aksi blokade atau pemblokiran jalan akses keluar masuk kendaraan bermuatan tanah uruk untuk pembangunan proyek jalan top PasPro, (18/05/18).
Usman salah seorang warga yang ikut dalam aksi tersebut menuturkan dirinya terpaksa melakukan aksi tersebut karena pengerjaan proyek tersebut dianggap telah banyak merugikan dan mengganggu ketentraman warga, pasalnya pengerjaan tersebut di lakukan diluar wajar jam kerja.
“Pekerjaan proyek tersebut sangat-sangat merugikan warga terutama suara bising yang menganggu ketentraman warga,” Ungkapnya.
Usman menambahkah, “Adanya kebisingan dari kendaraan berat yang sedang beraktifitas, sebagaimana diketahui pengerjaan tersebut telah berlangsung pada saat warga sekitar tengah melakukan ibadah sholat taraweh, bahkan pengerjaan tersebut terkadang berlangsung hingga pagi hari itu jelas mengganggu jam istirahat kami,” Ujarnya,
“Tanpa adanya kompensasi kepada warga sekitar, namun pada hari ini kami tidak mau lagi berbicara soal kompensasi namun kami menuntut ganti masalahnya semenjak adanya pengerjaan ini rumah-rumah kami yang dulunya kokoh akhirnya harus retak dengan adanya getaran besar sehingga berpotensi membuat tembok-tembok rumah kami banyak yang retak. Tegas Usman.
Hal serupa juga di keluhkan oleh Sutari warga RT/RW: 008/002 yang juga merasakan dampak yang sama, bahkan dirinya juga mengeluhkan terkait kebersihan lingkungan karena banyak debu yang bertebaran ke rumah-rumah tanpa adanya upaya penyiraman dari pihak terkait.
” Kami juga terkena dampaknya mulai dari kotoran tanah bahkan debu yang berterbangan,” Katanya.
“Bahkan sutari sudah pernah menyampaikan keluhan tersebut kepada Eko selaku Humas dari pihak PT.WASKITA namun sampai sejauh ini belum ada tindak lanjutnya,” Ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut Munif selaku Subkon dari PT. Gading Semesta Utama yang saat itu tengah berada dilokasi pengerjaan meminta kepada warga agar sekiranya truk yang sudah bermuatan agar diberi kesempatan untuk melintas terlebih dahulu, dan meminta warga agar tenang terlebih dahulu, dirinya berjanji pihaknya akan melakukan koordinasi kepada pihak PT.WASKITA dan jiaka belum adanya jawaban dari pihak PT Waskita maka kami akan menunda pekerjaan tersebut. Ungkap Munif kepada warga.
Penulis: MNT-ALI
Editor: Red